Wednesday, March 11, 2015

Mengenal Hadits dan Jenisnya

Pengertian Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama islam selain Al-Qur'an,Isma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur'an.

Ada banyak ulama periwayat hadits, namun yang sering dijadikan referensi hadits-haditsnya ada tujuh ulama, yakni Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Umam Tirmidzi, Imam Ahmad, Imam Nasa'i, dan Imam Ibnu Majah.

Dalam artikel kali kita akan membahas pembagian hadits-hadits tersebut dalam islam. Ada bermacam macam jenis hadits. Namun disini kita menggolongkannya menjadi 3 kelompok yaitu : 

1. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawih
  • Hadits Mutawatir
    Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa sanad yang tidak mungkin sepakat untuk berdusta. Berita itu mengenai hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera. Dan berita itu diterima dari sejumlah orang yang semacam itu juga. Berdasarkan itu, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar suatu hadits bisa dikatakan sebagai hadits Muatawatir. Diantaranya adalah :

    1.  Isi Hadits itu harus hal-hal yang dapat dicapai oleh panca indera 
    2. Orang yan menceritakannya harus sejumlah orang yang menurut ada kebiasaan, tidak mungkin berdusta. Sifatnya Qath'iy 
    3. Pemberita-pemberita itu terdapat pada semua generasi yang sama.
  • Hadits Ahad 
    Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seoarang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir. Sifatnya atau tingkatannya adalah "zhonniy". Sebelumnya para ulama membagi hadits ahad menjadi dua macam, yakni hadits Shahih dan hadits Dha'if. Namun Umam At Tirmidzy kemudian membagi hadtis Ahad ini menjadi tiga macam, yaitu :

    1. Hadits Shahih
      Menurut Ibnu Sholah, hadits shahih ialah hadits yang bersambung sanadnya. Ia diriwayatkan oleh orang yang adil lagi dhobit (kuat ingatannya) hingga akhirnya tidak syadz (tidak bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih) dan tidak mu'allal (tidak cacat). 
    2. Hadits Hasan
      Ialah hadits yang banyak sumbernya atau jalannya dan dikalangan perwainya tidak ada yang disangka dusta dan tidak syadz.
    3. Hadits Dha'if
      Ialah hadits yang tidak bersambung sanadnya dan diriwayatkan oleh orang yang tidak adil dan tidak dhobit,syadz dan cacat. 
2. Menurut Macam Periwayatannya
  •  Hadits yang besambung sanadnya
    Hadits ini adalah hadits yang besambung sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW. Hadits ini disebut hadits Marfu' atau Maushul.
  • Hadits yang terputus sanadnya
    1. Hadits Mu'allaq
      Hadits ini disebut juga hadits yang tergantung, yaitu hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seoarang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk kedalam hadits dha'if 
    2. Hadis Mursal
      Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadis yang diriwayatkan oelh para tabi'in dari nama Muhammad SAW tanpa menyebutkan sahabat tempat menerima hadits itu.
    3. Hadits Mudallas
      Disebut juga hadits yang disembunyikan cacatnya. Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh sanad yang memberikan kesan seolah-olah tidak ada cacatnya, padahal sebernanya ada, baik dalam sanad ataupun pada gurunya. Jadi hadits Mudallas ini ialah hadist yang ditutup-tutupi kelemahan sanadnya. 
    4. Hadits Munwathi
      Disebut juga hadits yang terputus yaitu hadits yang gugur atau hilang seoarang atau dua orang perawi selain sahabat dan tabi'in
    5. Hadits Mu'dhol
      Disebut jgua hadits yang terputus sanadnya yaitu hadits yang diriwayatkan oelh para tabi'it dan tabi'in dari Nabi Muhammad SAW atau dari sahabat tanpa menyebutkan tabu'in yang menjadi sanadnya. Kesemuanya itu dinilai dari ciri hadits Shaih tersebut di atas adalah termasuk hadits-hadits dha'if
3. Hadits-hadits dha'if disebabkan oleh cacat perawi
  • Hadits Maudhu'
    Yang berarti yang dilarang, yaitu hadits dalam sanadnya terdapat perwai yang berdusta atau dituduh dusta. Jadi hadits itu adalah hasil karangannya sendiri bahkan tidak pantas disebut hadits.
     
  • Hadits Matruk
    Yang berarti hadits yang ditinggalkan, yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta.
  • Hadits Munkar
    Yaitu hadits yang hanya diriwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya / jujur.
  • Hadits Mu'allal
    Artinya hadits yang dinilai sakit atau cacat yaitu hadits yang didalamnya terdapat cacat yang tesembunyi. Menurut Ibnu Hajar Al Atsqalani bahwa hadits Mu'allal ialah hadits yang nampaknya baik tetapi setelah diselidiki teranyata ada cacatnya. Hadits ini biasa disebut juga dengan hadits Ma'lul (yang dicacati) atau disebut juga hadits Mu'tal (Hadits sakit atau cacat).
  • Hadits Mudhthorib
    Artinya hadits yang kacau yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan isi kacau atau tidak sama dan kontradiksi dengan yang dikompromikan

  • Hadits Maqlub
    Artinya hadits yang terbalik, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan yang belakang atau sebaliknya baik berupa sanad (silsilah) maupun isi.
  • Hadits Munqalib
    Yaitu hadits yang terbalik sebagian lafalnya hingga pengertiannya berubah.
  • Hadits Mudraj
    Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang didalamnya terdapat tambahan yang bukan hadits, baik keterangan tambahan dari perawi sendiri atau lainnya.
  • Hadits Syadz
    Hadits yang jarang yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perwawi yang tsiwah (terpercaya) yang bertentangan dengan hadits lain yang diriwatkan dari perwai-perwai (periwayat/pembawa) yang terpercaya pula. Demikian menurut sebagian ulama Hijaz sehingga hadits syadz jarang dihapal ulama hadits. Sedang banyak dihapal ulama hadits disebut hadits Mahfudz

Alhamdulillah kita sudah mempelajari tentang hadits dan macam macamnya. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman teman sekalian.

--------Sumber diambil dari : kitab Bulugul Maram

Bagikan

Jangan lewatkan

Mengenal Hadits dan Jenisnya
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.